MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemerintah Daerah Manokwari terus mendorong digitalisasi di daerah melalui pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Pemkab Manokwari juga senantiasa mendorong digitalisasi di daerah yang salah satunya dengan pembentukan TP2DD dan implementasi pembayaran pajak dan distribusi secara digital,”kata Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP.,MH pada pre event Festival ekonomi keuangan digital Indonesia (FEKDI) yang disinergikan dengan hajatan W20 Papua Barat oleh Perwakilan BI Papua Barat, Kamis (9/6/2022) di MCM Manokwari.
Pembentukan TP2DD tersebut sesuai dengan keputusan presiden (Kepres) Nomor 2 tahun 2021 serta panduan Kemendagri, Pemkab Manokwari telah menandatangani SK TP2DD dan siap mendorong penerapan percepatan digitalisasi melalui kebijakan aturan transaksi pemerintah Daerah ETPD (Eelektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah).
Dengan menerapkan prinsip transparansi, akuntabel serta pengelolaan yang baik atau good goverments dan integrasi sistem pengelolaan keuangan daerah.
ETPD sendiri lebih lanjut mantan Karo Kesra Setda Papua Barat ini bahwa merupakan suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan belanja daerah yang sebelumnya dilakukan secara tunai beralih ke non tunai, berbasiskan digitalisasi.
“Mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, kami mendukung upaya bank Indonesia untuk memperkuat dan memperluas penggunaan ATM, launching ATM sebagai kanal pembayaran pajak dan retribusi daerah khususnya kabupaten Manokwari, launching pasar modern sebagai pasar sehat, inovasi serta aman pakai Qris,”beber Bupati
Di hadapan Pj Gubernur Papua Barat Komjen Pol (purn) Drs Paulus Waterpauw dan delegasi W20 Papua Barat, Hermus menjelaskan bahwa Manokwari merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang membentuk TP2DD.
“Yang kami harapkan kedepan kabupaten Manokwari menjadi roll model untuk daerah lainnya di Papua Barat untuk menerapkan elektronikfikasi transaksi pemerintah daerah di daerah. Saya berharap seluruh masyarakat dan pelaku daerah tidak terkecuali pemerintah daerah kabupaten Manokwari dapat menginformasikan digitalisasi pembayaran melalui kanal tunai seperti ATM dan Qris sebagai proses pembayaran dalam belanja setiap hari pada pasar tradisional ataupun modern,”harap Bupati.(jp/alb)
