MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Anggota DPRD Manokwari Orpa Tandiseno, berharap Pemda Manokwari, dapat menseriusi penanganan terhadap pengguna lem aibon, dengan mendirikan balai pembinaan dan pengobatannya.
Pasalnya tingkat penyalahgunaan lem aibon dikalangan anak di Manokwari, ditenggarai semakin meningkat jumlahnya.
“Para penyalagunaan ini harus diberikan tempat pelatihan, karena adanya kesibukan ini bisa mengalihkan mereka dari kebiasaan menghisap lem aibon. Sehingga ada pengobatan medis juga dibarengi pelatihan sesuai minatnya,” ujar Orpa.
Politisi Hanura itu mengaku, keluarga dan lingkungan juga menjadi benteng awal agar tidak terpengaruh dampak negatif tersebut.
“Keluarga juga tidak boleh lalai, jika sudah tengah malam anaknya tidak ada harus dicari. Pergaulannya juga diawasi, lalu dimana dia bermain. Karena Pembinaan mental dan spiritual ini menjadi benteng mereka agar tidak terpengaruh hal buruk tersebut,” tukasnya.
Selain itu, dia menambahkan perlu ada aturan tentang penjualan lem aibon agar tidak disalah gunakan. Ini juga harus menjadi kesadaran pedagang untuk tidak melayani anak dibawah umur yang ingin membeli lem aibon.
“Tahun lalu DPRD Manokwari telah menetapkan Perda yang mengatur tentang penyalahgunaan zat adiktif, namun sejauh ini aturan itu belum terlaksana,” tandasnya.(tik)
