2.9 C
Munich
Sabtu, April 20, 2024

Masyarakat Jangan Termakan Janji Program Gratis Dari Paslon, Simak Ini Agar Paham

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Tokoh Pemuda di Manokwari, Marinus Bonepay mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing dengan janji sejumlah program geratis yang disuarakan Paslon di Manokwari saat berkampanye.

“Politik itu penuh janji, apalagi di momen Pilkada seperti saat ini, Para kandidat pasti mencari simpati dengan berbagai macam cara untuk memenangkan pertarungan Pilkada Manokwari tanggal 9 Desember 2020. Saya harap masyarakat tidak terpancing dengan isu program yang menggratiskan masyarakat dalah hal pendidikan, kesehatan, dan lainnya,”ungkap Marinus yang juga Ketua Partai Perindo Papua Barat itu.

Janji menggeratiskan kata Marinus,
menjadi andalan figure yang bertarung. Permainan politik seperti ini sangat perlu diketahui oleh masyarakat awam.
Sebab menurutnya, masyarakat juga harus diberikan pemahaman berapa besar anggaran Daerah setiap tahunnya.

“Seperti APBD Manokwari tahun 2021 turun menjadi 1,1 Triliun dari tahun ini Rp1,3 Triliun. Nilai Rp1,1 tersebut sudah diplotkan kegiatannya, termasuk belanja Pegawai, Pendidikan, Kesehatan, Perumahan Ekonomi Kerakyatan. Lalu jika ada program yang tanpa biaya tentu menjadi pertanyaan anggarannya diambil dari mana?,” tutur Marinus.

Masyarakat kata dia, harus tahu bahwa APBD Manokwari dan pendapatan daerah tidak akan cukup jika dirangkap untuk biayai kegiatan yang menggratiskan tersebut.

“OPD saja masih belum cukup anggarannya kok. Anggaran dari mana biayai kegiatan yang gratis itu, mau pakai dana Otsus? Dana Otsus peruntukannya sudah jelas untuk membiayai pendidikan kesehatan perumahan juga ekonomi kerakyatan,”bebernya

Pelayanan yang bersifat internal OPD saja kata dia belum cukup. Sebab masih banyak OPD yang berteriak minta penambahan anggaran.

“Di Manokwari ada122 ribu masyrakat yang memiliki hak pilih belum lagi masyarakat yang tidak termasuk dalam DPT, jika semua dibiayai dengan kartu gratis pasti masyatlrakat bertanya sumber dananya dari mana?,” jelasnya lagi.

Untuk itu, Marinus juga meminta agar kandidat baiknya tidak membuat suatu janji yang meresahkan masyarakat kemudian hanya menjadi slogan kampanye untuk menjadi ambisi kemudian janji itu tidak terpenuhi dan berujung kekecewaan pada masyarakat.

“Masyarakat harus jeli memilih kandidat yang memiliki program kerja, karena kandidat yang memiliki visi misi misalkan terkait pemekaran kampung dan yang sewajarnya itu sangat baik karena dananya sudah jelas ada dalam anggaran daerah Rp1,1 tersebut,” tandasnya.(me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta