MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Manokwari Barat (Mabar) murni aspirasi masyarakat 5 distrik, bukan karena adanya kepentingan politik.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim intelektual Percepatan Pemekaran Calon DOB Mabar, Marinus Bonepay Selasa (14/9/2021).
“Aspirasi itu murni datang dari masyarakat, dan bukan aspirasi yang muncul karena kepentingan elit politik, ini yang perlu harus dikaji untuk itu, kembali mau saya tegaskan bahwa Manokwari Barat ini murni perjuangan yang dilakukan oleh swadaya masyarakat sejak tahun 2005 sampai dengan hari ini,”tegas Bonepay
Menurut Bonepay, sejak awal rencana pemekaran DOB Mabar merupakan perjuangan masyarakat, tidak ada kepentingan dari siapapun baik tokoh intelektual ataupun pejabat.
“Ini murni keinginan dan perjuangan masyarakat dengan keterbatasan mereka sampai dengan kemudian mendapat persetujuan Presiden sesuai amanat presiden (ampres) saat itu,”kata Bonepay.
Pemekaran Mabar akan menjawab dua persoalan, tapal batas wilayah pemerintahan antara Pemerintah Tambrauw dan Pemerintah Kabupaten Manokwari. Juga membantu pemerintah Provinsi Papua Barat dalam pembentukan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD) yang sudah mendapat persetujuan dari Presiden.
“Jika pemekaran Mabar tidak terwujud maka jelas konflik akan terus berkepanjangan,”tandas Bonepay.(jp/sos)
