RANSIKI, JAGATPAPUA.com — Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Markus Waran menyebut, daerah yang ia pimpin tersebut menjadi pilot project penerapan metode gasing dalam pembelajaran matematika.
Inilah mengapa, orang nomor satu di daerah berjuluk Segitiga Emas tersebut diundang Mendagri Tito Karnavian, guna memaparkan output dari penerapan metode gasing dalam pembelajaran matematika yang sudah diterapkan di Manael 2022 lalu.
“Kami sudah melakukan MoU dengan yayasan milik Pak Yohanes Surya, terkait dengan pelatihan metode gasing ini. Kami kemudian mendapat panggilan dari Pak Mendagri dan Menko Marves pada tanggal 1 Februari yang lalu. Pada saat itu kami diminta untuk menyampaikan output terkait pemanfaatan metode gasing pada pembelajaran matematika di Mansel yang sudah dilaksanakan 2022 lalu,” tuturnya, Sabtu (4/2/2023).
Dengan pemaparannya terkait output positif dari metode gasing ini, Waran mengatakan Mendagri menunjukan niatan untuk memasukan metode gasing ini kedalam kurikulum pendidikan matematika di Indonesia.
“Karena hasilnya itu sangat luar biasa. Sangat terlihat bagaimana anak-anak bersemangat dalam belajar matematika. Jadi kalau bisa, dari hasil pertemuan saya dengan Pak Mendagri dan Pak Menko Marves, metode gasing ini bisa masuk dalam kurikulum yang ada. Sehingga bisa membantu anak-anak dalam menghitung,” ujarnya.
Lanjut Waran, tahun 2023 ini sendiri akan dilaksanakan tiga kali pelatihan metode gasing di sekolah-sekolah yang ada di Mansel.
“Ini untuk SD, SMP dan SMA. Metode ini sangat digemari anak-anak. Terbukti, ada dua anak Mansel yang tampil di G20 Bali. Kita tahun ini akan laksanakan tiga kali pelatihan dengan menggunakan anggaran APBD. Biayanya tidak mahal, tapi outputnya sangat positif bagi anak-anak kita,” tukasnya.(jp)