6 C
Munich
Sabtu, Oktober 12, 2024

Lantik 7 Pejabat Dilingkup Kejati PB, Harli Seiregar Tekankan Soal Ini

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com– Kepala Kejakasaan Tinggi Papua Barat (Kejati) Papua Barat Dr. Harli Siregar, SH.,M.Hum pimpin
serah terima Jabatan Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) dan pelantikan tiga koordinator dilingkup Kejati Papua Barat serta tiga Kepala Kejari Jajaran.

Pelantikan itu digelar di Aula Kantor Kejati Papua Barat jumat(7/6/2024) di Aula Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Manokwari.

Sertijab Wakajati itu dari Teuku Rahman kepada Muslikhuddin, kemudian tiga koordinator baru Kejaksaan Tinggi yang dilantik adalah, Nurcholis, Indra Thimoty, dan Toman E.L Ramandey.

Sementara tiga Kepala Kejaksaan Negeri jajaran yang dilantik yaitu Jusak Elkana Ayomi Sebagai Kejari Teluk Bintuni, Jhon Ilef Malamassam sebagai Kejati Fakfak, dan Makrun sebagai Kejati Sorong Provinsi Papua Barat Daya (PBD).

Kajati Papua Barat Harli Siregar menekankan beberapa poin tugas yang harus segera disesuaikan dan dilaksanakan oleh para kajari terutama terkait Pemilukada.

Pertama bersinergi dengan badan pengawas Pemilu atau Bawaslu dan aparat penegak hukum lainnya dalam rangka mengawal persiapan penyelenggaraan Pemilukada 2024 dengan tetap memperhatikan kewenangan yang dimiliki.

“Dan tidak ikut serta dalam kampanye Pemilukada atau mendukung calon tertentu,”tegasnya.

Kedua memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang Humanis serta proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan.

Ketiga lebih lanjut Harli Siregar, menjadi suri tauladan terhadap seluruh jajarannya dalam penerapan hidup sederhana.

Keempat meningkatkan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di satuan kerja masing-masing dan pedomani surat Jaksa Agung Nomor 3 tanggal 17 Januari 2022 tentang pengawas melekat pada satuan kerja.

“Saya ingin mengingatkan para pejabat yang baru dilantik saudara telah mengucap sumpah jabatan. Sumpah tersebut bukan hanya sumpah seremonial semata melainkan suatu ikrar yang memiliki makna spiritual itu mendalam antara saudara dengan Tuhan yang maha kuasa yang kelak akan diminta pertanggung jawabannya,”ucap Harli Siregar.

Jabatan itu tambah Harli Siregar, bisa menjadi berkah yang membawa kebahagiaan atau menjadi hukuman yang membawa keburukan bagi siapa yang mengembannya tergantung dengan niat apa saudara menjalankannya.(jp/alb)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta