6.7 C
Munich
Jumat, April 19, 2024

Kasihiw : Komitmen Adalah Langkah Awal Pemkab Bintuni Lawan Covid-19

Must read

BINTUNI, JAGATPAPUA.com – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT mengatakan, dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 di wilayahnya perlu dilakukan berbagai strategi dan komiten yang baik dari semua pihak.

“Pertama membangun komitmen bersama Satgas Covid-19 yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan kita sepakat virus ini musuh bersama yang harus dilawan. Maka, kita membangun dua kelompok kerja Tim Satgas Covid-19 dan Tim Penanganan Dampak Ekonomi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih,” ungkap Kasihiw belum lama ini.

Dia mengatakan Tim Satgas bertugas menangani Virus Corona, dengan berkolaborasi bersama RSUD, Dinas Kesehatan dan beberapa dinas terkait. Begitu juga tim penanganan dampak ekonomi, berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan beberapa OPD terkait.

Sementara itu dalam mengatasi Pandemi Covid-19, lanjut bupati strategi yang dilakukan adalah strategi tercepat yaitu harus lebih cepat dari musuh, kita harus cepat mengenal dan mengidentifikasi virus tersebut dengan cara medis. Salah satunya dengan memutus akses keluar dan masuknya warga ke Bintuni.

Kemudian cepat dalam membangun komunikasi dengan pihak terkait lainnya, mengambil langkah prefentif melakukan screening terhadap warga yang dari dan ke Bintuni dengan rapid test, serta membentuk tim ditingkat kecamatan terutama di daerah yang dianggap rawan menjadi pintu masuk.

Selain itu, pihaknya juga memerintahkan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk membentuk tugas secara terstruktur, diaman Puskesmas bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien OTG, ODP yang sedang dikarantina, begitu juga Rumah Sakit tetap melayani pasien PDP, Pasien OTG dan ODP dan dipantau oleh Tim Gugus Tugas.

“Saya optimis jika kita melayani para pasien dengan serius pasti akan sembuh, terbukti kami di Bintuni banyak yang sembuh. Walaupun sampai hari ini belum ada obatnya,” tukasnya.

Pihaknya mengaku sangat prihatin dengan virus corona dan dampaknya, sehingga berkomitmen untuk membeli alat PCR agar cepat melakukan pemeriksaan swab tanpa harus melakukan pengiriman ke Jakarta maupun Makassar. PCR tersebut juga dioperasikan oleh Direktur Rumah Sakit Bintuni berdasarkan pengalamannya.

“Dalam kondisi terdesak saya sampaikan semua harus belajar tidak harus menunggu. Pada akhirnya juga mereka mendapatkan persetujuan dari Kemenkes yang bisa memberikan lisensi kita mampu kita bisa menentukan hasil pemeriksaan positif atau tidak dengan PCR tersebut,” tutupnya.(me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta