2.1 C
Munich
Kamis, April 18, 2024

Investor Swasta Siapkan Rp38 Triliun Untuk Pembangunan Rel Perkeretaapian Di PB

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– PT Sari Nur Surya Utama memberikan kejutan sebagai investor swasta yang akan menanggulangi pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Papua Barat. Dengan menggandeng investor dalam negeri dan lokal, investor swasta itu siap menganggarkan sekitar Rp38 Triliun untuk pembangunan fasilitas dan rel sepanjang 500 km.

“Dana pembangunan perkeretaapian murni menggunakan dana Swasta (bukan APBN maupun APBD). Konsep pembangunannya bersifat Build Operate dan Transfer (BOT), yang sesuai kesepakatan akan diberikan kepada pemerintah setempat. Dan ada Investor dalam Negeri dan Investor lokal Papua yang ikut dilibatkan,” ujar Bisnis Devloper PT Sari Nur Surya Utama, Rio Candra Negara, Jumat (19/6/2020) di Manokwari.

Dari perhitungan perusahaan, pembangunan transportasi perkeretaapian di Papua Barat membutuhkan anggaran sekitar 38 triliun. Nilai itu sudah termasuk pembebasan lahan dan pembngunan stasiun.

“Yang belum adalah ide kami untuk pengembangan TUD Trans devlopment,”kata Negara

Kata dia, teknis pelaksanaan dilapangan tentunya akan melibatkan perusahaan di daerah dan melibatkan kontraktor plat merah sebagai kapten Lieader namun harus menggandeng subkon-subkon yang berasal dari putra/putri daerah papua.

Bisnis Devloper PT Sari Nur Surya Utama, Rio Candra Negara.

“Perkeretaapian ini harus mempunyai dampak positif kepada masyarakat berupa pembangunan sentra-sentra ekonomi di stasiun-stasiun yang dilewati,”ungkapnya sembaei berharap 1 atau 2 hari kedepan dapat dlilakukan penandatangan MoU untuk pembangunannya.

Soal ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Agustinus Kadakolo SE,MM menyambut baik penawaran dari Investor swasta terkait pembangunan perkeretaapian itu.

“Sudah tentu, pembangunan infrastruktur akan melibatkan BUMN, Perusahaan /investor daerah, termasuk OAP. Setelah pembangunan dilakukan sesuai waktu yang disepakati, maka akan dihibahkan ke pemda untuk mengatur. Dengan demikian maka kita harus punya SDM yang memadai dalam pengoperasian Kereta api tersebut,”ujarnya.

Nantinya lanjut Kadis, Pengoperasiannya diambil alih PT Kereta Api Indonesiab(KAI) kemudian ada pembagian hasil.

“kontribusi PADnya untuk daerah, dan pengembalian kepada investor yang memberikan modal. Intinya, akan ada pembagian bonevita dari hasil operasional kereta api,” bebernya.

Soal berapa besaran bagi hasil, kata dia akan tertuang dalam MOU yang rencananya dalam waktu dekat dilakukan.

“Untuk target diupayakan secepatnya sudah star pembangunan,”tandasnya.(alb)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta