MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Masyarakat di wilayah perkampungan diingatkan untuk menolak ketika dipolitisir dengan metode bagi sembako.
“Jangan bapak dan ibu dipolitisir dengan beras dan supermi, serta uang Rp100 ribu untuk lima tahun, karena itu tidak menjamin apa yang masyarakat inginkan,” kata Ketua Bawaslu Manokwari, Syors Prawar.
Hal ini disampaikan, saat menggelar sosialisasi Pilkada 2020 di Kampung Mokwam, Distrik Warmare, Kamis (21/11/2019). Mokwam merupakan kampung perbatasan antara Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Arfak.
Dia mengaku sosialisasi ini menyasar wilayah kampung ke kota untuk memberikan dan membuka pemahaman masyarakat jelang Pilkada 2020.
“Kita ingatkan, gunakan hak suara dengan baik tanpa diintervensi oleh oknum tertentu dengan sistem serangan fajar politik bayar suara,” ungkapnya.
Dia lalu mengingatkan jika kedapatan ada tim sukses dari salah satu oknum calon yang melakukan politik uang, maka segera laporkan ke jaringan Bawaslu, sehingga ada tindakan tegas terhadap oknum pelaku tersebut.
“Bapa dan mama, ketika pemilihan itu pilih sesuai keinginan hati nurani, jangan orang lain sudah coblos baru bapak dorang hanya tinggal kasi masuk ke dalam kotak suara,” pesannya.
Sementara, warga setempat, Samuel Dowansiba mengaku jarak ke 13 kampung yang berbatasan dengan Pegaf terkendala akses transportasi.
Untuk itu, dia minta agar ada prioritas pada saat pemilihan soal biaya transportasi.(chl)
