3.7 C
Munich
Jumat, April 19, 2024

Hermus Jemput Aspirasi Warga Terkena Dampak Pengolahan Semen Maruni Dan Buka Palang

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP.,MH mengambil langkah cepat dalam menangani persoalan warga yang terkena dampak pengolahan pabrik , dan membuka palang areal tambang batu kapur Pabrik Semen Maruni, Distrik Manokwari Selatan.

Hermus yang turun langsung ke lokasi Pemalangan tersebut sekaligus bertemu dan menerima sejumlah aspirasi tuntutan warga Terdampak Pengolahan Batu Kapur Semen, Sabtu (13/3/2021), didampingi OPD terkait juga Kepala Satpol PP Kabupaten Manokwari dan penanggung Jawab Pabrik Semen Maruni.

Tokoh Pemuda Hink, Melianus Dowansiba mengatakan, Pemalangan yang dilakukan warga Hink, karena pihak perusahaan dinilai acuh tak acuh dalam merespon keluhan warga sekitar areal pengolahan semen tersebut. Selain, pencemaran lingkungan, masalah kesehatan, juga sumber penghasilan warga tani setempat berupa tanaman kebun menjadi mati akibat dampak dari pengolahan semen.

Menurutnya, dampak pengolahan semen tak hanya bagi warga Hink tetapi juga, Kampung Dobut, Masapmesi, Mupi dan Maripi. Persoalan terkait keluhan warga sudah disampaikan jauh hari, namun tidak direspon oleh pihak perusahaan. Tidak hanya warga tani tetapi masyarakat pedagang yang membuka usahanya di sekitar pabrik, sudah ditutup akibat dampak polusi udara.

“Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan yang serius, untuk itu kepada bapak Bupati kami minta solusi terbaik bagi kami warga disekitar perusahaan ini. Dan kepada pihak pabrik semen harus segera ambil sikap selesaikan persoalan ini,”tandas Melianus

Bupati Manokwari, Berdiskusi Dengan Pimpinan Pabrik Semen Maruni.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati mengatakan, sebagai pemerintah tentu hal ini menjadi beban, dan Pemkab akan segera mengambil langkah cepat. Karena dari pengakuan warga jelas dampak pengolahan pabrik ini sangat mengganggu kelestarian lingkungan, juga ekonomi bahkan kesehatan masyarakat.

“Terutama Dampak Ekonomi, hampir semua kebun masyarakat tidak berproduksi karena asap dan debu hasil pengolahan semen, Danau Warbaderi mengalami kekeringan, masyarakat mengalami kerugian besar, kesehatan juga terganggu bahkan ada warga yang sudah meninggal dunia, bahkan kerusakan lingkungan yang parah,”beber Bupati didampingi plh Sekda Dra Marcelina Djalimun.

Beberapa potensi alam yang seharusnya diselamatkan kini mengalami kerusakan ekosistem, bahkan meresahkan warga setempat tetapi juga pemerintah.

“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah, untuk mencari solusi terbaik tidak terlepas dari tanggung jawab pihak perusahaan semen. Untuk itu saya harap masyarakat bersabar, sebagai bupati saya bertanggung jawab,”tukasnya

Solusi lain terkait ganti rugi akan dibahas pada rapat bersama OPD terkait dan pihak perusahaan Semen serta perwakilan masyarakat terdampak yang rencana digelar besok senin (15/3/2021) di kantor Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati membuka palang dan bersama rombongan serta masyarakat meninjau lokasi batu kapur dan danau warbaderi yang sudah kering akibat tertimbun material yang berasal dari pengolahan semen.(JP/me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta