17.8 C
Munich
Jumat, Maret 29, 2024

Gubernur Canangkan Aimasi Sebagai Kampung ‘Munu Yaba Nonti’ di Papua Barat

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan Bersama Kapolda Papua Barat Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mencanangkan, Kampung Aimas sebagai Kampung Tangguh Berdikari di Kabupaten Manokwari.

Pencanangan ini dilakukan dalam rangka menuju tatanan era ‘New Normal’ Covid -19 di provinsi Papua Barat, dan akan menyusul 12 kampung lainnya diwilayah hukum Polres di Kabupaten/Kota.

Sementara Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengapresiasi program kerja Polda Papua barat, menuju masa transisi ‘New Normal’.

“Yang saya amati penerapan protokol kesehatan di Kampung Aimas sangat baik dan siap. Kita lihat tadi semua gang dijaga petugas, disediakan sabun cuci tangan, air bersih disetiap depan rumah masyarakat,” ungkap Gubernur.

Gubernur juga meminta agar penerapan protokol Kesehatan Covid -19, terus dipertahankan dan dimaksimalkan, sehingga Kampung Aimas dapat menjadi kampung percontohan bagi Kampung lainnya di wilayah Papua Barat.

“Saya harapkan melalui program polda Papua Barat untuk mencanangkan kampung tangguh berdikari disemua kab kota menjadi motivasi bagi kampung lain di PB”

Gubernur juga meminta semua pemerintah kampung agar memaksimalkan dana bantuan desa, karena dana itu tidak hanya untuk ketahanan pangan, penguatan ekonomi dan keamanan tetapi juga untuk penanganan Covid-19.

Sementara Kapolda Papua Barat menjelaskan, Aimasi dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Berdikari karena telah memenuhi tiga kriteria, yaitu kesiapan ketahanan pangan, kesehatan terkait Covid-19, dan juga Keamanan.

Menurut Kapolda Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi aspek kehidupan diantaranya sektor ekonomi, sosial budaya, ataupun kebiasaan yang sebelumnya dilakukan tentu ada perubahan, sehingga perubahan tersebut dikenal dengan sebutan ‘New Normal atau kehidupan baru.

Pengertian kehidupan baru masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, tidak hanya mencuci tangan memakai masker menjaga jarak, tetapi juga mematuhi aturan protokol kesehatan selama berada di area publik.

“Dalam pelaksanaannya, kita semua dituntut komitmen dalam mempertahankan penerapan protokol kesehatan, dan ini butuh kesadaran dan peran serta seluruh masyarakat,” sebut Kapolda.

Selain itu kata Kapolda launcing Kampung Berdikari Aimasi ini sesuai kearifan lokal dengan menggunakan bahasa hatam ‘Munu Yaba Nonti’ Aimasi. Yang merupakan awal kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terkait protokol kesehatan, karena kebiasaan karakteristik sangat penting untuk mewujudkan.

“Kampung Aimasi di Distrik Prafi merupakan file project atau percontohan kampung yang dapat menerapkan persyaratan dalam ‘New Normal dengan disiplin dan mandiri guna memutus mata rantai Covid-19,” tandas Kapolda.(alb)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta