MANOKWARI, JAGATPAPUA. com – Forum Gerakan Muda (FGM) Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, diharapkan mampu menjadi wadah yang melahirkan kader terbaik gereja dalam menjawab tantangan perubahan zaman yang begitu cepat.
Hal ini diungkap, Ketua Caretaker Dewan Pimpinan Wilayah FGM GKI Papua Barat, Sepus Fatem, di ulang tahun FGM ke 13, Minggu, (22/8/2021).
Dia mengatakan, sebagai salah satu organisasi pemuda yang telah resmi terdaftar di pemerintah, tugas utama FGM yakni mencetak dan melahirkan kader terbaik dari pemuda/pemudi gereja.
Selain itu, wadah FGM harus dapat menjawab tantangan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat di Papua Barat dalam semua aspek.
“Sudah saatnya kader muda gereja keluar dan terlibat dalam arus sosial, politik masyarakat, tidak dapat bersembunyi di dalam gereja,” ujarnya kepada awak media di Manokwari, Minggu, (22/8/2021).
Sepus menyebutkan momen ulang tahun FGM ke 13 tahun yang jatuh pada 22 Agustus 2021, dimanfaatkan juga sebagai momen konsolidasi pengurus FGM di Manokwari.
Kendati pelaksanaan hari ulang tahun FGM dilaksanakan secara terbatas dengan pengetatan protokol kesehatan, namun kegiatan pra rapat kerja tetap berjalan sesuai jadwal.
“Kondisi pandemi Covid-19 memang menyulitkan kita, tetapi FGM tetap berusaha agar kegiatan tetap terlaksana dengan kepatuhan pada prokes sesuai anjuran pemerintah,” ujarnya.
Ia melanjutkan beberapa isu penting menjadi fokus utama FGM GKI Papua Barat, di antaranya, tingginya arus transmigrasi lokal ke Papua Barat, minimnya keterwakilan pemuda Gereja dalam kursi legislatif baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi dan lemahnya pelaksanaan peraturan daerah tentang Manokwari sebagai kota Injil di tanah Papua.
“Isu penting yang terkait langsung dengan kondisi pemuda Gereja harus menjadi perhatian serius dan konsen FGM ke depannya, karena itu butuh kerjasama dan sinergitas semua pihak,” tandasnya.
Turut hadir, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Robert Rumbekwan bersama pemateri dalam pra rapat kerja, Pdt Hans Wanma, serta Dr Jonni Marwa dan Ketua Klasis Manokwari, Pdt John Mamoribo dan sejumlah tokoh gereja di Manokwari.(jp/adv)