MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kitab 1 Tesalonika 5:18 “Mengucap Syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus Bagi Kamu”
Itulah ayat Firman Tuhan yang disampaikan, Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Provinsi Papua Barat, Febelina Wondiwoy saat berkhotbah di Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia (GKPMI), Jemaat EL-Gibor, Gunung Meja, Manokwari, Minggu (28/3/2021).
Febelina mengambil dua poin penting dalam ayat tersebut, yaitu tentang “Bersyukur dalam segala hal dan dikehendaki didalam kristus yesus bagi kamu,”. Sesuai Firman Tuhan, kata Febelina, segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan umat Tuhan, harus tetap mengucap syukur, karena banyak mukjizat Tuhan yang sudah di nyatakan-Nya kepada manusia melalui ayat Firman ini.
“Ini pesan rasul Paulus melalui jemaat di Tesalonika, dan firman Tuhan ini berlaku untuk semua gereja yang ada di dunia, karena firman ini hidup berlaku bagi siapa saja, Firman Tuhan kekal untuk selama-lamanya, waktu dan masa bisa berubah tetapi firman itu selalu baru tidak pernah berubah, kekal dan Selamanya”kata Febelina dihadapan Jemaat Tuhan.
Ia mengatakan, Yesus adalah kunci keselamatan, mari belajar dari kisah Rasul Paulus yang adalah seorang pembunuh berdarah dingin, tetapi Tuhan mempunyai cara untuk merubah kehidupan Paulus menjadi berkat bagi semua orang. Tuhan membutakan matanya dan memakainya sebagai alatnya untuk melayani tuhan, dan dengan berserah, paulus melakukan itu, mengerjakan pekerja-pekerjaan ajaib demi kebesaran Tuhan.
“Hati dan pikiran manusia harus sinkron dengan kehendak Tuhan maka Tuhan pasti berbicara dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya, di dunia ini penuh masalah, dan ketika berda di dalamnya maka secara langsung kita berda dalam masalah juga dan untuk bisa luput dari persoalan maka saya percaya hanya dengan kita mengucap syukur,”ucap Febelina
Sebenarnya tidak susah wahai umat Tuhan, untuk selalu mengucap syukur, hal ini adalah satu password luar biasa untu membuka berbagai akses. Selain itu berdoa juga amat penting, hanya iman tanpa perbuatan yang sia-sia, doa tanpa tindakan, doa tanpa strategi jelas tidak akan memiliki dampak, maka bekerja Dan berdoa serta melakukan Firman-Nya maka mukjizat Tuhan nyata.
“Waktu saudara merespon, saudara Imani, dan melakukan firman itu, maka firman itu menjadi tameng, menjadi perisai, menjadi penolong . Terimalah firman ini dengan hatimu, apapun yang jemaat alami mengucap syukurlah, ucapkan terima kasih kepada tuhan, Tuhan nyata kuasamu nyata kehendakmu, maka kuasa Tuhan akan nyata,”ujar Febelina
Selanjutnya, pada poin kedua “dikehendaki didalam kristus yesus bagi kamu,” kenapa karena hal mengucap syukur itu dikehendaki Allah, Allah berkehendak, Allah mau supaya kita semua mengalami sebuah tekanan, untuk merubah kehidupan kita.
“Tidak mampu kita membalas kasih Tuhan, jika hari ini kita kuat untuk melakukan aktivitas kita, kita harus menyadari bahwa semua itu karena nafas hidup pemberianTuhan, tanpa nafas kita tidak bisa melakukan apapun. Oleh karena itu kita harus mengakui bahwa hidup ini hanya oleh karena Tuhan Allah”kata Febelina
“Hidup saya bukan saya lagi melainkan Kristus, itu kata Paulus karena Paulus mengerti bahwa semua karena kemurahan Tuhan. Sebab itu saudara harus akui Dia (Tuhan Yesus). Kita percaya Yesus, Imani pekerjaan roh kudus supaya kita dapat melakukan apa yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kita semua,”katanya lagi.
Selanjutnya, dalam Amsal 3:6 dibawah judul “berkat dari hikmat” bahwa setiap firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan dari mimbar harus direspon jemaat, secara dimensi roh jemaat sudah terkonek dengan firman itu, waktu direspon pasti tuhan menyatakan kuasanya.
Lawan kita bukan darah dan daging lebih lanjut kata febelina dalam khotbahnya, tetapi para penguasa-penguasa di langit, roh-roh yang tidak kelihatan makanya tubuh kita membutuhkan Firman Tuhan sebagai tameng untuk menangkal roh jahat dan banyak hal negative lainnya, manusia membutuhkan Firman untuk bisa menerobos tantangan, menerobos melalui pujian, penyembahan dan menerobos dalam kehidupan.
“Mari akuilah Dia dalam lakumu maka dia akan meluruskan jalanmu. Hari ini saya dan jemaat ada sebagaimana kita ada semua karena kemurahan dan anugrah Tuhan,”ucap Febelina diakhir Khotbahnya.(JP/SOS)
