MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si saat ini mendiami Rumah negara Wakil Gubernur Papua Barat.
Sebab rumah negara Gubernur di Susweni Manokwari sementara dalam proses direnovasi oleh pihak ketiga.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Umum Setda Papua Barat Orgenes Idjie, Jumat (3/6/2022) kepada awak media di kantor Gubernur Papua Barat arfai.
Menurut Idjie, Pj Gubernur akan tinggal di kediaman negaranya ketika sudah selesai direnovasi dan semua fasilitas dalam rumah negara tersebut diisi kembali seperti semula.
” Karena fasilitas di dalam rumah negara Gubernur itu sudah kosong awalnya itu ada tapi sekarang sudah kosong. Yg namanya fasilitas yang dibeli pemerintah itu aset pemerintah,”kata Orgenes Idjie
Terkait hal tersebut, pihaknya telah memanggil Kasubag Rumah Tangga Gubernur untuk bertanggung jawab.
“Sudah dua hari berturut-turut saya panggil kasubag rumah tangga Gubernur untuk urus barang itu. Dia (kasubag rumah tangga) bertanggung jawab penuh. Anda diangkat dengan SK Gubernur untuk mengurus itu. Anda yang pegang kunci rumah negara itu, 1 tehel pecah saja anda yang tahu bukan Kepala Biro Umum. Ingat itu,”tegas Idjie
“Secara aturan lanjut Idjie itu aset, kalaupun mau diputihkan atau semacamnya harus melalui proses dengan dilampirkan dalam berita acara. Tapi realitanya proses itu tidak ada,”jelasnya
Ia menuturkan untuk mengisi fasilitas dalam rumah negara itu membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar, diusahakan dianggarkan dalam APBD Perubahan.
“Lumayanlah anggaran untuk melengkapi fasilitas didalam, sekitar Rp4 miliar kan termasuk gorden, meja kursi karena gorden juga sudah kosong. Semua itu harus kita isi mulai dari nol,”imbuhnya
Ia mengatakan, hal ini sudah dikoordinasikan dengan Pj Gubernur Papua Barat. Bahkan Tim inspektorat Papua Barat sudah turun melakukan investigasi.
Ia menjelaskan, Rumah negara Gubernur Papua Barat di Susweni Manokwari saat ini sedang dalam proses direnovasi karena mengalami beberapa kerusakan dilantai II Gedung.
“Renovasi sementara dikerjakan oleh pihak ketiga, untuk pemasangan membran rupanya disudut sudut tempat pembuang atas dilantai II Gedung tidak dibuat dengan baik sebelumnya,”kata Kepala Biro Umum Setda Papua Barat, Orgenes Ijin, Jumat (3/6/2022) dikantor Gubernur.
Tentu hal ini menjadi pertanyaan terhadap cara kerja konsultan pengawas sehingga ketika curah hujan airnya merembes dan menyebabkan terjadi kerusakan tripleks.
“Itu yang sementara dikerjakan pihak ketiga. Memang kita mengalami kendala karena atasnya itu di cor. Sehingga kedepan rencana kita pakai atap saja, sehingga ketika terjadi kerusakan seperti ini akan lebih mudah untuk diperbaiki,”urai Orgenes Idjie
Ia memprediksi lama pekerjaan renovasi rumah negara tesebut dalam waktu 1 bulan kedepan. Dan akan tinggal di kediaman negaranya ketika sudah selesai direnovasi dan semua fasilitas dalam rumah negara tersebut diisi kembali seperti semula. (jp/adv)
