MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Masa jabatan pimpinan dan anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Periode 2017-2022 telah berakhir pada 21 Juni 2023.
Sementara proses seleksi pemilihan anggota MRPB periode 2023-2028 belum juga tuntas karena beberapa kendala.
Akibatnya sudah sekira dua Minggu terjadi kekosongan jabatan di MRPB.
Untuk itu, mantan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren berharap adanya solusi terbaik dari pemerintah provinsi Papua barat dalam hal ini Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw.
“Karena sampai hari ini, status kami juga belum ada kejelasan apakah diperpanjang lagi atau tidak. Kami hanya menunggu kebijakan pimpinan daerah,”ujarnya
Hal ini tentu menjadi dilema bagi anggota dan pimpinan MRPB periode 2017-2022 karena dalam situasi seperti ini, anak-anak asli Papua masih membutuhkan rekomendasi untuk kepentingan tes Polri, juga sekolah-sekolah afirmasi lainnya termasuk STPDN .
“Kalau bukan kami yang memberikan rekomendasi lalu siapa, sehingga kami berinisiatif tetap memberikan pelayanan administrasi kepada anak-anak kita ini,”ujarnya
Ia berharap agar Pj Gubernur Papua Barat segera melantik anggota MRPB terpilih dalam waktu cepat, sehingga kekosongan jabatan ini tidak berlarut ama.
Dan berdampak terhadap kebutuhan masyarakat dan anak-anak OAP dalam mendapatkan pelayanan dari MRPB.
“Saya berharap kekosongan ini tidak boleh berlarut lama, kalau bisa harus ada solusi yang pemerintah ambil,”cetusnya.(jp/adv)