8.9 C
Munich
Kamis, Maret 28, 2024

Dinkes Manokwari dan Hakli Menggelar Kampanye Hari Cuci Tangan Pakai Sabun

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari bermitra dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Provinsi Papua Barat dan United Nations Children’s Fund (UNICEF), menggelar kampanye hari cuci tangan pakai sabun (HCTPS) sedunia pada, Jum’at, (25/10/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, melibatkan kurang lebih 450 anak bersama 15 guru pendamping, dari 15 sekolah dasar.

Rangkaian kampanye diawali dengan lomba inovasi sarana CPTS tingkat sekolah dasar, lomba video praktik 6 langkah cuci tangan pakai sabun bersama tingkat sekolah dasar, lomba video praktik 6 langkah cuci tangan pakai sabun bersama tingkat faskes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Afred Bandaso mengatakan, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 di Papua Barat, hanya terdapat 42 persen dari total penduduk dapat melakukan cuci tangan dengan benar.

Padahal, kata dia, data World Health Organization (WHO) menunjukkan, perilaku CTPS mampu mengurangi angka kejadian diare sebanyak 45 persen, mencegah penyebaran penyakit kecacingan serta mampu menurunkan kasus infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA dan flu burung hingga 50 persen.

“Peringatan HCTPS sedunia ini sekaligus merupakan rangkaian hari kesehatan nasional yang ke-55 di Kabupaten Manokwari,” sebutnya.

Sementara, Sekda Manokwari, Aljabar Makatita mengatakan, cuci tangan pakai sabun merupakan langkah kecil untuk memulai hidup sehat.

“Langkah sederhana ini, bisa melindungi kita dari penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (batuk beringus dan lain-lain.red),” ucapnya.

Selain itu, tujuan dari kampanye ini, adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak, dimana lebih dari 5000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia. Ini akibat kurangnya akses pada air bersih, fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.

“Penderitaan dan biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana, seperti mencuci tangan dengan sabun. Menurut penelitian ini mengurangi angka kematian akibat penyakit diare hampir 50 persen,” ungkapnya.

“Budaya yang terjadi di masyarakat cuci tangan pakai sabun hanya dilakukan pada saat setelah makan, padahal justru cuci tangan seharusnya dilakukan juga sebelum makan,” tukasnya.

Untuk itu dia mengingatkan, kegiatan CTPS ini dapat dikombinasikan dengan perilaku hidup sehat bersih lainnya, antara lain mengkonsumsi makanan sehat, bersihkan sampah di lingkungan sekolah, memberantas jentik nyamuk serta melakukan kerja bakti bersama warga sekolah.(rls)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta