9 C
Munich
Jumat, April 26, 2024

Di Udapi Hilir Prafi, Kapolda Launching 107 Kampung Yaba Nonti Berdikari

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Polda Papua Barat, melaunching 107 Kampung tanggung Yaba Nonti Berdikari Polda Papua Barat dan jajaran Polres se-Papua Barat yang dipusatkan di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi.

Launching tersebut, ditandai dengan penabuhan tifa oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing , Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Mohamad Lakotani, Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen I Nyoman Catiasa Kamis ( 25/02/2021 ). Sekaligus pemberian bantuan kepada warga masyarakat berupa Beras, Cangkul, dan Tanamam.

Louncing yang dilakukan secara virtual diikuti oleh seluruh polres yang ada di Papua Barat dengan tetap mengutamakan 3M dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

“Peran kampung tangguh akan dilaksanakan secara mamaksimalkan testing, tracking, dan treatment atau 3T dan tetap mengutamakan protokol kesehatan 3M, sehingga angka kasus positif covid 19 di PB diharapkan semakin menurun dan tentunya angka kesembuhan diharapkan terus naik. Dengan struktur dan sarana prasarana sesuai dengan standar yang ada,” ungkap Kapolda Tornagogo.

Tornagogo menjelaskan, Pembentukan kampung Yaba Nonti ( Berdikari ) di jajaran Polda Papua Barat dititik beratkan di semua Polres yang ada di Polda Papua Barat untuk Harkamtibmas dan pencegahan Covid-19 terdiri dari Polda Papu Barat, Polres Manokwari 18; Polres Kota Sorong 19; Polres Sorong Selatan 16, Polres Raja Ampat 6, Polres Fakfak 6; Polres Kaimana 9; Polres Teluk Wondama 8; Polres Teluk Bintuni 14; dan Polres Manokwari Selatan 5, total keseluruhannya ada 107 kampung Yaba Nonti.

Untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada project kampung tangguh untuk mendukung pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah RT/RW atau desa/ kelurahan yang perlu di siapkan adalah entry and exit screening ( penjagaan keluar dan masuk lokasi rawan covid-19 menjadi satu pintu dengan pengecekan suhu tubuh )

Memberikan sosialisasi secara masif agar meningkatkan pengetahuan tentang bahaya covid-19 dan meningkatkan kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat ( 5 M ), meningkatkan recovery rate ( tingkat kesembuhan ) serta menurunnya angka kriminalitas.

Menurut Kapolda, Peningkatan kegiatan kepolisian guna meningkatkan rasa aman bagi masyarakat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Pengembangan struktur (team pop) sampai ke tingkat Polsek. Mengembangkan infrastruktur (posko KTN) agar terhubung mulai dari RW sampai ke Polda.

Penguatan dan dukungan terhadap peran Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan babinsa sebagai analis kejahatan, penilai keamanan, dan pemecahan masalah. Public Health Center (tempat isolasi dan layanan kesehatan sebagai rujukan yang dibantu oleh Satgas maupun TNI dan Polri).

Pemberdayaan Komunitas (memberdayakan komunitas seperti PKK, kelompok pengajian, anak komunitas, karang taruna). Posko kemanusiaan (sebagai pusat pengumpulan bantuan sosial). Social development (ketahanan pangan berupa tanaman dan kolam ikan). PHBS (penerapan perilaku hidup bersih dan sehat). Check Point (lokasi himbauan protokol COVID 19 sebagai sarana edukasi masyarakat).

Operasi Yustisi (penegakan hukum pada lokasi rawan pelanggaran COVID 19). SCC (strategic command center sebagai pusat pengolahan data dan komunikasi publik terkait COVID-19).

Peran kampung tangguh akan dilaksanakan secara maksimal dengan struktur dan sarana prasarana sesuai dengan standar yang sudah ada sehingga peran Polsek dan Polres menjadi utama sebagai fungsi pelaksana dan pengawasan terhadap penyebaran COVID-19 pada lokasi tersebut, serta siapkan posko.

” untuk menghadapi OTG akan disiapkan isolasi mandiri khusus dan diawasi secara ketat tidak ada pergerakan. Posko yang ada harus memiliki data secara lengkap masyarakat yang masuk dalam sosio ekonomi rendah, sehingga kita akan memberikan bantuan sosial pada kelompok masyarakat,” tambahnya.

Selain itu perlu menyiapkan bansos sesuai kebutuhan dengan didukung ketahanan pangan yang sudah dilaksanakan oleh kampung tangguh.

” Akan dikedepankan pemberian edukasi secara masif baik di lapangan maupun ruang siber dengan melibatkan semua Tokoh, Toga, Tomas, Influencer untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, melaksanakan 3T (testing, tracing, treatment) dengan bekerja sama dengan semua pihak,” pungkasnya.(JP/alb)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta