3.7 C
Munich
Jumat, April 19, 2024

12 Kampung di Distrik Sidey Ikut Sosialisasi Program RIF

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemda Manokwari menggelar sosialisasi program Responsive Innovative Found (RIF) RIF, bagi Stakeholder dan masyarakat yang berasal dari 12 Kampung di Distrik Sidey, Jumat (1/11/2019).

Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan program Responsive Innovative Found (RIF), tahap kedua April 2019 hingga April 2020, yang diterima oleh Distrik Sidey.

“Kawasan Sidey diterima, melalui usulan inovasi pengembangan nilai tambah kakao, kelapa menjadi bubuk coklat, coconut oil dan briket (BBC),” kata Koordinator RIF Wulan S. Mayaversa.

Program ini merupakan salah satu proyek NSLIC/NSELRED, bentuk kemitraan pemerintah Indonesia melalui Bappenas dengan Pemerintah Kanada, melalui Global Affairs Canada (GAC), berupa pendampingan teknis (Technical Assistances), dengan nota kesepahaman (MoU) yang telah ditanda tangani Bupati Manokwari pada 25 April 2019 di Jakarta.

“Sebagai komponen dari proyek NSLIC/NSELRED yang dikelola oleh Cowater Internasional, Program RIF senilai Rp18 Miliar berlangsung dalam tiga tahap mulai 2018 hingga 2020 dengan memilih 6 usulan kabupaten setiap tahunnya,” ujarnya.

Dia menuturkan program RIF menstimulasi inovasi pembangunan ekonomi lokal dan meningkatkan iklim investasi melalui pendekatan inovatif untuk mengembangkan produk unggulan daerah.

Diharapkan dalam pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan Bappeda, Badan Usaha Milik Daerah (Bumdesma, Bumdes), BPTP, Para OPD, Politeknik, UMKM, Gapoktan, serta para pemangku kepentingan dan masyarakat petani, untuk menciptakan inovasi pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan, responsif gender serta bertata kelola yang baik.

Sementara, Asisten I Setda Manokwari, Wanto menambahkan program RIF ditujukan kepada Kabupaten/Kota terpilih di Indonesia, dalam rangka dukungan teknis dalam menciptakan inovasi pembangunan ekonomi lokal di daerah.

“Manokwari adalah salah satu daerah yang terpilih untuk pelaksanaan program ini, dalam pengembangan komoditas kawasan Agropolitan Sidey,” ujarnya.

Dia berharap program ini, dapat memacu produk unggulan di distrik lainnya dengan memanfaatkan komoditas unggulan yang dikembangkan menjadi produk inovasi, sehingga mampu mendorong peningkatan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan di perdesaan.

“Ini juga sebagai pengembangan ekonomi dipusat-pusat ekonomi baru daerah sebagaimana target RPJMD Kabupaten Manokwari tahun 2016-2020,” tandasnya.(js)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta