Heli TNI AD Hilang Kontak Saat Muncul Awan Kumulonimbus

759

JAYAPURA, JAGATPAPUA.com — Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, bertepatan saat munculnya awan kumulonimbus (Cb) secara tiba-tiba.

“Ya, betul, awan itu yang muncul,” ujar Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Silli melalui sambungan telepon, Sabtu (29/6/2019).

Jenis awan Cb adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Awan Cb memiliki elemen yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan sehingga dianggap sangat berbahaya.

Petrus menjelaskan, saat ini kondisi cuaca sedang memasuki musim pancaroba sehingga mudah menyebabkan munculnya awan Cb.

“Posisi Juni-Juli memang seperti ini dan sangat terpengaruh pada kondisi topografi,” katanya.

Untuk di Papua, letak geografisnya yang berdekatan dengan Samudra Pasifik menjadi pemicu utama terciptanya awan Cb.

Khusus di pegunungan Papua, perubahan cuaca bisa terjadi sangat cepat terutama saat siang hari.

Karena itu, ia mengimbau pencarian helikopterMI-17 milik TNI AD yang melalui udara dilakukan pada pagi hari.

Diberitakan sebelumnya, helikopter MI-17 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.

Bertolak dari Distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.

“Pada  pukul 11.44 WIT heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan estimasi waktu seharusnya heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT. Namun, sampai saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut,” ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.(***)

Sumber : kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini